VIVAnews - Pelatih timnas Indonesia Wim Rijsbergen mendapat sorotan. Bukan hanya karena hasil buruk yang diterima Indonesia di babak ketiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia. Tapi juga masalah yang membuatnya diboikot tujuh pemain timnas.
Para pemain yang tak disebutkan namanya ini merasa Wim menyalahkan mereka selepas kekalahan dari Bahrain pada 6 September lalu. Hal ini membuat PSSI melayangkan teguran pada Wim dan diminta untuk memperhalus bahasanya saat berhadapan dengan para pemain.
Ternyata kasus seperti ini bukan yang pertama kali terjadi pada Wim. Pada tahun 2007 silam, pria asal Belanda itu ternyata pernah diskors oleh Federasi Sepakbola Trinidad & Tobago (T&TFF) ketika menjadi pelatih di sana.
Dalam artikel berita Trinidad & Tobago's Newsday tertanggal 31 Januari 2008, Wim mendapat sanksi selama enam bulan tanpa digaji pada 4 Desember 2007 setelah cekcok dengan salah satu pejabat T&TFF. Wim juga mengkritik kualitas pemain asuhannya setelah beberapa pemain bintang Trinidad & Tobago melakukan aksi mogok pada T&TFF.
Akibatnya, pemain yang dilatih Wim dianggap tidak berkualitas karena hanya berlaga di kompetisi lokal. Selain itu, beberapa kali T&TFF membatalkan pertandingan persahabatan karena alasan keuangan. Wim mengaku pernah mengeluarkan uang pribadi sebesar US$7,000 untuk visa pemain ketika akan melawan El Salvador di Amerika Serikat.
"Masa lalu mereka (timnas Trinidad & Tobago) diisi dengan minum air limau, minum dengan santai, makan dan tidur di bawah pohon kelapa. Itu adalah kebudayaan mereka. Tapi antara bersantai dengan olahraga ada perbedaan yang sangat besar," kritik Wim yang dikutip Newsday dari situs salah satu klub Liga Belanda, Willem II Tilburg.
"Hal ini bertambah buruk, lima dari enam pertandingan internasional dibatalkan karena kekurangan uang. Dari saku pribadi, saya mengeluarkan uang sebesar US$7,000 untuk visa dan tiket pesawat. Setengah hari sebelum pertandingan pertama (melawan El Salvador) mereka akhirnya tiba di Amerika Serikat," kata Wim lagi.
Salah satu media lokal menyebut jika Wim juga mengalami pertengkaran mulut dengan Direktur Teknik T&TFF Lincoln "Tiger" Phillips. Wim kemudian juga ditinggal oleh asistennya, Jan Van Deinsen, karena alasan kesehatan pada 31 Desember 2007.
Wim akhirnya mengundurkan diri sebagai pelatih pada 31 Januari 2008. Posisinya kemudian digantikan pelatih asal Kolombia, Francisco Maturana."Satu hal yang pasti, mereka mau menyingkirkan saya. Saya terlalu mahal dan terlalu rumit. Anjing tidur harus dibiarkan tidak terganggu," kata Wim.
itsuki.ikki 14 Sep, 2011Para pemain yang tak disebutkan namanya ini merasa Wim menyalahkan mereka selepas kekalahan dari Bahrain pada 6 September lalu. Hal ini membuat PSSI melayangkan teguran pada Wim dan diminta untuk memperhalus bahasanya saat berhadapan dengan para pemain.
Ternyata kasus seperti ini bukan yang pertama kali terjadi pada Wim. Pada tahun 2007 silam, pria asal Belanda itu ternyata pernah diskors oleh Federasi Sepakbola Trinidad & Tobago (T&TFF) ketika menjadi pelatih di sana.
Dalam artikel berita Trinidad & Tobago's Newsday tertanggal 31 Januari 2008, Wim mendapat sanksi selama enam bulan tanpa digaji pada 4 Desember 2007 setelah cekcok dengan salah satu pejabat T&TFF. Wim juga mengkritik kualitas pemain asuhannya setelah beberapa pemain bintang Trinidad & Tobago melakukan aksi mogok pada T&TFF.
Akibatnya, pemain yang dilatih Wim dianggap tidak berkualitas karena hanya berlaga di kompetisi lokal. Selain itu, beberapa kali T&TFF membatalkan pertandingan persahabatan karena alasan keuangan. Wim mengaku pernah mengeluarkan uang pribadi sebesar US$7,000 untuk visa pemain ketika akan melawan El Salvador di Amerika Serikat.
"Masa lalu mereka (timnas Trinidad & Tobago) diisi dengan minum air limau, minum dengan santai, makan dan tidur di bawah pohon kelapa. Itu adalah kebudayaan mereka. Tapi antara bersantai dengan olahraga ada perbedaan yang sangat besar," kritik Wim yang dikutip Newsday dari situs salah satu klub Liga Belanda, Willem II Tilburg.
"Hal ini bertambah buruk, lima dari enam pertandingan internasional dibatalkan karena kekurangan uang. Dari saku pribadi, saya mengeluarkan uang sebesar US$7,000 untuk visa dan tiket pesawat. Setengah hari sebelum pertandingan pertama (melawan El Salvador) mereka akhirnya tiba di Amerika Serikat," kata Wim lagi.
Salah satu media lokal menyebut jika Wim juga mengalami pertengkaran mulut dengan Direktur Teknik T&TFF Lincoln "Tiger" Phillips. Wim kemudian juga ditinggal oleh asistennya, Jan Van Deinsen, karena alasan kesehatan pada 31 Desember 2007.
Wim akhirnya mengundurkan diri sebagai pelatih pada 31 Januari 2008. Posisinya kemudian digantikan pelatih asal Kolombia, Francisco Maturana."Satu hal yang pasti, mereka mau menyingkirkan saya. Saya terlalu mahal dan terlalu rumit. Anjing tidur harus dibiarkan tidak terganggu," kata Wim.
--
Source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10516874&goto=newpost
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 comments:
Post a Comment